apabila kita terlalu lama berkata kata untuk keperluan yang nyata saja, kita akan terlupa ada perihal lain yang memerlukan kita juga untuk menyampaikan kata kata yang terisi makna lebih jauh ke dalam. jauh perginya sehingga menjadi sebuah kitaran, bulatan, mandala yang menemukan kita kembali ke titik mula, namun kali ini kita akan temukan bukan kita yang pertama dulu lagi, tetapi yang satu lagi. dimensinya telah berubah, perspektifnya sudah tuju ke makna lebih dalam. lebih dalam dan ke dalam pencarian ini tetapi di sebelah sana kita kan timbul semula dengan datangnya bicara yang berbeza. Letak atur kata kata juga berbeza.
Apabila saya menemukan ruang bicara yang lebih dalam, saya terasa diberi makan ubat mustajab untuk segala ruang angin di dalam rongga dan saraf norma yang menuntut saya menjadi seperti orang lain dengan rutin yang sama dengan orang lain agar dilihat sama dan tidak mendatangkan prasangka dan fitnah yang lain, sedangkan saya mereka dan kita kita punya alur seni yang kaya dengan bicara melebihi dari biasa. maka bicarakan dengan sebaiknya tanpa berat memikirkan adakah tidak mengapa kita tidak biasa dengan kebiasaan, dan sebenarnya kita biasa dengan ketidakbiasaan. Membicarakan segala makna di atas langit, di tengah perut bumi sehingga menyelam ke dasar lapisan lapisan air berenang di lautan.
untuk bertahan, saya perlu begini. tidak statik dengan rutin biasa dan keperluan semasa yang membuatkan nilai seni rendah harganya, mudah pelaksanaanya dan menjadi kilang semata dan bukan karya yang kaya. kaya makna bukan semestinya kaya material.
kembali saya selam ke bicara yang lebih dalam dan sesekali akan muncul di permukaan dan menjadi Hawa yang bernafas dengan tertib… sebentar nanti saya menyelam semula dan sekarang semasa saya menulis ini, pastinya saya sedang menyelam ke dasar dan bukan dipermukaan yang bermuka muka..